Jakarta, kab-jombang.kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengadakan Konsolidasi Nasional (Konsolnas) dengan menundang Ketua, Anggota, Sekretaris, Pejabat Struktur dan Pejabat Fungsinal di tingkat KPU Provinsi, KIP Aceh, KPU Kab/Kota di seluruh Indonesia. Konsolnas yang dilaksanakan selama tiga hari tersebut (1-3/12) bertempat di Beach City Entertainment Centre (BCEC) Ancol, Jakarta.
Kegiatan hari pertama dimulai pukul 19.30 WIB, dengan dilanjutkan pengarahan dari para Anggota KPU dan Sekretaris Jenderal KPU. Pada hari ke dua Presiden Joko Widodo berkenan secara langsung hadir dalam acara konsolnas tersebut.
Mengawali sambutannya, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa tahun 2024 adalah moment politik yang sangat penting.
"Karena kita menyelenggarakan pesta demokrasi terbesar dan serentak pada tahun yang sama," terang Presiden Joko Widodo.
Pada kesempatan tersebut Presiden Joko Widodo memberikan 5 pesan penting kepada seluruh keluarga besar KPU yang hadir dalam acara Konsolnas. Adapun pesannya adalah :
Pertama, memastikan seluruh kegiatan di semua tahapan memiliki pengaturan teknisnya. "Harus memiliki koridor hukum yang jelas untuk mengantisipasi dan mengatasi berbagai persoalan yang muncul," pesan Presiden Joko Widodo.
Kedua, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa hal-hal teknis bisa menjadi politis. Untuk itu, pastikan kesiapan sarana dan prasarana logistik secara detail. "Jangan sampai ketidaksiapan menyebabkan keributan-keributan di lapangan," ujar Presiden Joko Widodo.
Pesan ketiga Presiden Joko Widodo adalah memperkuat SDM untuk penyelenggaraan pemilu di semua tingkatan, walaupun Presiden Joko Widodo percaya KPU sudah melakukan. "Dari tingkatan paling bawah sampai atas, bekali pengetahuan agar mampu bertugas dengan baik," ujar Presiden Joko Widodo
Yang keempat, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa Pemilu 2024 diselenggarakan dalam kondisi ekonomi global diliputi ketidakpastian. "Kita harus punya perasaan sama, bahwa Ekonomi global sulit dihitung, sulit diprediksi dan sulit dikalkulasi," terangnya.
Yang kelima dan yang terakhir, Presiden Joko Widodo berpesan agar KPU memperkuat pendidikan politik bagi kontestan maupun masyarakat dan mengajak peserta pemilu melaksanakan pemilu yang damai, jujur dan berintegritas. "Harus menolak tindakan tak terpuji yang menciderai demokrasi," tandasnya. (dt/humas)