Berita Terkini

KPU Jombang Berbagi

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jombang (KPU Jombang) melakukan kegiatan Berbagi Takjil kepada masyarakat di sekitar Kantor KPU Jombang. Kegiatan yang dilakukan pada hari Jumat (14 Maret 2025) tersebut dilaksanakan sesaat setelah melaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi Penyusunan Laporan Akhir Tahapan Pemilihan Serentak Tahun 2024.

SOSIALISASIKAN PRODUK HUKUM, KPU JOMBANG AJAK DUDUK BARENG ORGANISASI MAHASISWA

Jombang, kab-jombang.kpu.go.id –  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jombang mengadakan kegiatan sosialisasi produk hukum bagi mahasiswa di sejumlah kampus di Jombang, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran demokrasi di kalangan generasi muda. Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari para peserta yang berasal dari berbagai organisasi seperti GMNI, HMI, IMM dan PMII. dengan tujuan untuk memahami secara mendalam tentang aturan dan produk hukum yang berlaku dalam proses pemilihan umum di Indonesia khususnya di wilayah Kabupaten Jombang. Bertempat di Aula Husni Kamil Manik pada Rabu (06/11), narasumber dari Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kab. Jombang menyampaikan materi mengenai berbagai produk hukum KPU, termasuk Undang-Undang Pemilu, peraturan KPU, hingga pengenalan jaringan dokumentasi informasi Hukum (JDIH) KPU Kab.Jombang. Melalui presentasi yang interaktif, mahasiswa diajak untuk lebih memahami pentingnya produk hukum dalam menjamin proses demokrasi yang adil dan transparan. Agus Setyo Anggoro, Komisioner KPU Divisi Hukum dan Pengawasan, menyampaikan bahwa pemahaman mengenai produk hukum KPU tidak hanya penting bagi pelaku atau penyelenggara pemilu, tetapi juga bagi pemilih muda. "Mahasiswa merupakan generasi penerus yang berperan penting dalam keberlanjutan demokrasi di Indonesia. Dengan memahami produk hukum yang ada, mereka akan lebih sadar akan hak dan kewajibannya sebagai pemilih yang kritis dan bertanggung jawab," ujar Agus. Para mahasiswa pun diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan memberikan masukan terkait produk hukum yang dirasa masih sulit dipahami oleh masyarakat umum. Diskusi yang berlangsung dengan hangat ini membuka wawasan baru bagi peserta, terutama mengenai bagaimana KPU memastikan proses pemilihan berjalan sesuai peraturan yang berlaku. Seorang mahasiswa peserta, Asrori, mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru dari acara ini. “Saya jadi lebih paham tentang aturan pemilu, terutama mengapa peraturan-peraturan itu ada dan bagaimana mereka diterapkan. Ini penting untuk pemahaman kita sebagai pemilih agar proses demokrasi di Indonesia semakin baik,” ujarnya. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan mahasiswa dapat menjadi agen sosialisasi yang turut membantu KPU dalam menyebarluaskan informasi tentang pemilu dan produk hukumnya di lingkungan mereka, sehingga pemahaman akan pemilu yang adil dan transparan dapat tersebar lebih luas di kalangan masyarakat. (BINT)

SUKSESKAN PROJECT P5, MTs ROUDLOTUL ULUM HADIRKAN KPU KAB. JOMBANG

Jombang, kab-jombang.kpu.go.id – Pemilihan Serentak Tahun 2024 menjadi momen penting bagi siswa-siswi di MTS Roudlotul Ulum Jombang dengan peluncuran Program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Program ini bertujuan untuk memperkuat karakter serta nilai-nilai Pancasila di kalangan pelajar. Salah satu kegiatan menarik dalam proyek P5 ini dilaksanakan pada Kamis, 24 Oktober, bertempat di MTS Roudlotul Ulum Jombang dengan tema "Suara Demokrasi". Puluhan siswi MTS Roudlotul Ulum Jombang mengikuti acara tersebut dengan antusias sudah mengantri berjejer untuk siap menyimak pemaparan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jombang. Agus Setyo Anggoro, Komisioner Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kabupaten Jombang, hadir sebagai narasumber guru tamu dalam kegiatan ini. Tema "Suara Demokrasi" sangat relevan dengan momentum Pemilihan Serentak Kepala Daerah Tahun 2024, di mana Provinsi Jawa Timur akan memilih Gubernur dan Wakil Gubernur, begitu juga Kabupaten Jombang akan menggelar Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak para siswa lebih peduli dan sadar akan hak politik mereka, terutama ketika mereka sudah berusia 17 tahun dan dapat berpartisipasi aktif dalam Pemilu dan Pemilihan Kepala Daerah. Dengan diadakannya program P5, diharapkan siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga merasakan langsung proses demokrasi di Indonesia, khususnya di Kabupaten Jombang. Setelah sesi tanya jawab, Agus menyampaikan bahwa acara ini mendapatkan banyak tanggapan positif dari siswa dan para guru. "Saya ikut senang, sejak awal sudah melek demokrasi. saya tetap mengapresiasi semua pihak, baik para guru maupun siswa-siswi yang telah berkontribusi dalam acara ini," kata Agus. (BINT)

BANYAK ISTILAH BARU!!, DIVISI TEKNIS KAB-KOTA BELAJAR BARENG JELANG TUNGSURA PEMILIHAN KEPALA DAERAH SERENTAK TAHUN 2024

Surabaya, kab-jombang.kpu.go.id – Menjelang persiapan menghadapi Pemungutan dan Penghitungan Suara, KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Timur mendapatkan Bimbingan Teknis dari KPU Provinsi Jawa Timur. Dimulai dari  Persiapan pemungutan suara, pelaksanaan pemungutan suara, persiapan penghitungan suara, pelaksanaan penghitungan suara, dan pemungutan suara dan penghitungan suara ulang. Menurut Choirul Umam, Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu mengingatkan kepada seluruh komisioner divisi Teknis Penyelenggaraan yang hadir agar benar-benar mengawal proses Pemilihan Kepala Daerah ini dengan seksama. “banyak istilah baru dalam pemilihan kepala daerah ini, pada form C-Hasil dimana saat pemilu itu Namanya DPTb untuk pemilih pindahan saat Pemilihan Kepala Daerah menjadi DPPH. Begitu pula untuk pemilih tambahan saat pemilihan tidak dimasukkan pada DPK namun pada DPTb” kata Umam saat memberikan Bimtek. Dalam pembahasan pendirian TPS menjadi titik perhatian dikarenakan pada nomenklatur rancangan peraturan KPU untuk pemungutan dan penghitungan suara, dengan mengutamakan kenyamanan disabilitas. Demikian pula pada posisi ruang tunggu juga memprioritaskan kepada pihak yang benar-benar harus didahulukan seperti disabilitas, lansia, dan ibu hamil. Demikian pula dengan posisi pemantau maupun pengawas pemilihan yang kini berada di belakang KPPS. “Jadi banyak hal baru dalam penerapan di TPS pada Pemilihan kali ini. Pastikan untuk disabilitas mejanya jangan terlalu tinggi agar mudah juga untuk yang menggunakan kursi roda. Terkait dengan pemantau dan pengawas TPS saat ini posisi duduk di TPS berada dibelakang KPPS” Kata Umam. Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan itu pula menambahkan agar prinsip pelayanan pada pemilih dan juga kepada pemantau agar tetap pada koridor aturan penyelenggaraan Pemilihan. Perlu adanya verifikasi dan pendataan pemantau yang akan terlibat dalam Pemilihan Kepala Daerah. “Agar tidak ada yang mengaku abal-abal sebagai pemantau, maka rekan-rekan perlu untuk melakukan pendataan pemantau dan komunikasi dengan mereka. Bagaimana posisi dan keabsahan secara institusi” tambah Umam. (BINT)

BIMTEK BERSAMA DIVISI TEKNIS DAN HUKUM DI SIDOARJO, DIINGATKAN AGAR SELALU ON-TRACK!

Surabaya, kab-jombang.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jombang ( KPU Kab Jombang ) menghadiri Bimbingan Teknis Pemungutan dan Penghitungan Suara serta Rekapitulasi Hasil Perolehan Suara dan Penetapan Hasil dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024, yang diselenggarakan di Kantor KPU Kabupaten Sidoarjo pada Senin, 21 Oktober 2024. Bertempat di aula KPU Kabupaten Sidoarjo, acara bimbingan teknis jelang menuju hari- H pemungutan suara yang tinggal menghitung dalam hitungan 1 bulan lagi. KPU Provinsi Jawa Timur mengumpulkan seluruh satker dibawahnya, memberikan pengarahan dan pendalaman materi terkait pemungutan dan penghitungan suara. Acara dibuka oleh Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Provinsi Jawa Timur, Habib M. Rohan. Dalam pidato pembukaan acara bimbingan teknis (Bimtek), Rohan kembali mengingatkan agar sebagai penyelenggara Pemilihan baik Bupati dan Wakil Bupati atau Walikota dan Wakil Walikota dalam menjalankan tahapan harus benar-benar berpijak dalam aturan yang berlaku, dan selalu berkoordinasi dengan KPU Provinsi. KPU Kabupaten/Kota diingatkan agar tidak melakukan hal-hal diluar aturan yang terlalu kreatif. “Selama kita sadar sebagai penyelenggara Pemilu yang ada pada on-track, maka jalanilah. Tidak perlu berbuat kreativitas diluar aturan yang justru akan merugikan  institusi ini. Selalu berkoordinasi dengan KPU Provinsi, berkomunikasi dengan aktif” ujar Rohan. Selain itu Rohan juga mengingatkan agar Salinan C-Hasil, Daftar Hadir dan Dokumentasi pada TPS agar benar-benar diperhatikan karena selain sebagai bentuk mitigasi menghadapi PHP, rekam jejak penyelenggaraan Pemilihan pun terekam dengan seksama di setiap tingkatannya. Acara ini dihadiri oleh Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kabupaten/Kota , Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kabupaten/Kota, beserta Kasubbag Teknis Penyelenggaraan dan Hukum KPU Kabupaten/Kota di 38 Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur. (BINT)

TANAMKAN WAWASAN DEMOKRASI DI USIA BELIA, KPU KAB JOMBANG MENJADI NARASUMBER DI SMP ISLAM AL UMMAH

Jombang, kab-jombang.kpu.go.id – Pemilihan Serentak Tahun 2024 menjadi momentum penting bagi siswa-siswi di SMP ISLAM AL-UMMAH JOMBANG dengan diluncurkannya  Program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Program ini bertujuan untuk memperkuat karakter dan nilai-nilai Pancasila di Kalangan Pelajar. Salah satunya kegiatan yang menarik dalam projek P5 ini, pada Jum’at (18/10) bertempatdi SMP ISLAM AL-UMMAH, dengan mengusung tema SUARA DEMOKRASI, puluhan siswa-siswi SMP ISLAM AL-UMMAH secara antusias mengikuti penyampaian langsung dari KPU Kabupaten Jombang. Agus Setyo Anggoro, Komisioner Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kabupaten Jombang didapuk menjadi narasumber guru tamu dalam projek penguatan profil pelajar Pancasila. Tema SUARA DEMOKRASI sangat pas sekali dengan momentum Pemilihan Serentak Kepala Daerah Tahun 2024 dimana Jawa Timur akan memilih Gubernur dan Wakil Gubernur pun demikian di Kabupaten Jombang juga diadakan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. Kegiatan seperti ini dapat mengajak siswa untuk peduli dan sadar akan hak politiknya kelak ketika mereka sudah berusia 17 Tahun untuk dapat berpartisipasi aktif dalam Pemilu maupun Pemilihan. Dengan diadakannya program P5 ini, diharapkan siswa tidak hanya memahami secara teori namun dapat merasakan dan mengalami bagaimana proses demokrasi di Indonesia khususnya di Kabupaten Jombang. Ditemui setelah melakukan sesi tanya jawab, Agus menyampaikan bahwa banyak tanggapan positif dari siswa dan para guru. “Saya merasakan aura positif meskipun ini baru yang dasar, namun saya berterima kasih kepada semua pihak dari para guru sampai siswa-siswi yang mengikuti event ini” Ujar Agus   (BINT)