KPU Goes to School Ponpes Baitul Makmur Wonosalam
kpu-jombangkab.go.id. Santri Pondok Pesantren Baitul Makmur Wonosalam Jombang mendapatkan sosialisasi Pendidikan Pemilih Pemula yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jombang, Kegiatan bertajuk “KPU Goes to School” dipimpin langsung Ketua KPU Jombang, Athoillah beserta Rita Damayanti Divisi Parmas , As’ad Choirudi, Divi teknis dengan didampingi dua staf Sekretariat KPU Jombang,hadir pula para pengurus Ponpes Baitul Makmur Wonosalam diantaranya Sidiq Purwanta, Ibu Erni dan Ustad Imam di Aula Ponpes Baitul Makmur Wonosalam, Selasa (27/10)
Pengurus Pondok Sidiq Purwanta dalam sambutannya mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan sosialisasi untuk sosialisasi Pendidikan Pemilih Pemula dengan mengikuti protokol kesehatan di era Pandemi Covid-19 , “Kami berharap para santri bisa bertanya secara langsung pada narasumber guna mengetahui kegiatan penyelenggaraan Pemilu,” Ujar Sidiq yang juga manta ketua PPK Kecamatan Wonosalam pemilu 2019.
Menyambung sambutan dari Pengurus Pondok Pesantren Baitul Makmur Wonosalam, Athoillah ketua KPU Jombang , menyampikan terima kasih atas sambutan yang luar biasa ini, selain bersilaturahmi maksud dan tujuan dari kunjungan kerja ini sosialisasi untuk sosialisasi Pendidikan Pemilih Pemula,” Ujar Mas Athoillah
Acara dilajutkan penyampaian materi Anggota KPU Dinisi Teknis Ass’ad Chpirudi menjelaskan secara detail urgensi pemilu dan berpartisipasi dalam penyelenggaraan tahapan Pemilihan Kepala Daerah maupun Pemilu. Lebih lanjut anggota KPU Jombang yang akrab di panggil Gus As’ad menambahkan program KPU Goes to School bertujuan untuk meningkatkan pertisipasi pemilih, serta para santri yang sudah berusia 17 tahun dapat mengisi formulir tangapan daftar pemilih berkelanjutan dalam rangka mempersiapakan penyelenggaran pemilihan umum 2024 dapat dilihat pada web KPU Jombang dengan alamat https://kab-jombang.kpu.go.id/ atau http://gg.gg/FormDataPemilih, “ ujar as’ad.
Lebih lanjut Komisioner KPU Jombang yang akrab di panggil Bunda Rita ini menambahkan “Perempuan mempunyai hak yang sama untuk berpartisipasi secara aktif membangun kehidupan demokratis melalui Pemilu, Perempuan mempunyai hak untuk ikut serta dalam pengambilan kebijakan,” ujarnya
Para peserta yang sebagian besar santriwati tampak sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut dan tampak beberata santriwati mengajukan beberapa pertanyaan yang di tujukan pada narasumber karena berada dimasa pandemi, proses sosialisasi diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, selain dilengkapi alat pelindung diri, peserta di tiap kegiatan juga dibatasi 25 orang (ag/hupmas).