Persit Kartika Chandra Kirana Ikuti Sosialisasi Pilkada
kpu-jombangkab.go.id. KPU jombang gandeng anggota persatuan istri tentara (Persit) Kartika Chandra Kirana cabang XXIX Jombang mengikuti sosialisasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur serta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Jombang 2018 di ruang HKM KPU Jombang, Selasa ( 8/5). Acara sosialisasi
dihadiri 100 anggota Persit Kartika Chandra Kirana untuk mendapatkan pemahaman tentang Pilkada Serentak 2018.
Acara Yang dibuka oleh Ketua KPU Jombang mengajak keluarga TNI supaya mengetahui peraturan terkait kegiatan Pilkada tersebut, dalam hal ini kita ketahui bersama bahwa TNI tidak mempunyai hak suara akan tetapi istri dari TNI boleh untuk mencoblos menggunakan hak pilihnya, “ juga meminta do’anya kepada seluruh pihak mudah-mudahan dalam kegiatan pelaksanaan Pilkada Tahun 2018 ini berjalan dengan aman, lancar dan sukses,” Ujar Muhaimin.
Ketua Persit cabang XXIX Jombang , Ny Beni Sutrisno yang hadir dalam acara meminta, agar kepada ibu-ibu supaya mendengarkan dan memperhatikan apa yang akan disampaikan oleh Bapak Komisioner dari KPU Jombang, karena apa yang disampaikan sangat bermanfaat bagi seluruh anggota Persit, agar benar-benar memahami tahapan-tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
M Fatoni menyampaikan, bahwa tahapan Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota Menjadi UU, sebagaimana telah beberapa kali diubah dan yang terakhir diganti dengan UU No. 10 tahun 2016.dan menjelaskan siapa saja Cagub dan Cawagub serta Cabup serta Cawabup Jombang yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2018. “ Sedangkan syarat untuk menjadi pemilih adalah Warga Negara Indonesia (WNI), sudah Umur 17 tahun atau sudah pernah kawin, tidak terganggu jiwanya, tidak sedang dicabut hak pilihnya, dan berdomisili diwilayah Jombang,” Ujar Fatoni.
“Diharapkan kepada seluruh anggota Persit untuk memahami tata cara mencoblos dengan baik, dan diharapkan tidak salah memilih dalam memilih calon pemimpin sesuai dengan keinginan masing-masing, Diharapkan menjadi pemilih yang baik dan bijak serta tidak Golongan Putih (Golput), karena satu suara menentukan nasib seluruh kalangan masyarakat” ujar M fatoni mengakhiri sosialisasi.( agus)